Tips Perjalanan ke Jepang Yang Harus Kamu Ketahui (Part 1)
Apakah Jepang ada dalam daftar perjalannan kamu selanjutnya ?? Jepang mempunyai reputasi sebagai tempat yang terikat etika dan bisa jadi menakutkan bagi pengunjung yang baru pertama kali berkunjung. Tradisi di sini tidak lebih formal atau membatasi dibandingkan di banyak destinasi lain di seluruh dunia. Selain itu, sebagian besar penduduk lokal sangat bersedia membantu atau memberikan izin kepada wisatawan asing untuk melakukan segala kecerobohan. Untuk menghindarinya, berikut tips perjalanan ke Jepang yang harus kamu ketahui.
1. Pesan akomodasi terlebih dahulu dan tiba tepat waktu
Kamu mungkin bisa mendapatkan kamar di hotel bisnis sederhana tanpa perlu melakukan reservasi, tetapi mengapa mengambil risiko? Akomodasi terbaik bisa dipesan berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan sebelumnya, jadi sebaiknya buat rencana terlebih dahulu. Periode perjalanan yang sangat sibuk meliputi minggu pertama bulan Januari, musim bunga sakura (akhir Maret hingga April), “Minggu Emas” (29 April hingga 5 Mei) dan Agustus.
Kamu juga harus ingat bahwa penginapan atau ryokan (penginapan tradisional Jepang) yang lebih kecil sering kali memiliki waktu check-in tetap. Itu tidak akan dihadiri oleh staf dan kamar tidak akan dirapikan. Koordinasikan waktu kedatangan kamu terlebih dahulu.
2. Berkemas ringan untuk berkunjung ke Jepang
Karena kamar hotel di Jepang cenderung kecil, terutama di perkotaan, hanya ada sedikit ruang untuk koper berukuran besar. Ini juga dapat menyulitkan untuk berkutat di transportasi umum. Bukan ide yang buruk, koper yang lebih ringan sangat disarankan untuk Jepang.
Perhatikan bahwa tempat wisata keagamaan seperti kuil Buddha dan kuil Shinto tidak memiliki aturan berpakaian. Restoran, bar, dan kelab kelas atas kadang-kadang melakukan hal tersebut, namun hal itu biasanya berarti tidak mengenakan kemeja tanpa lengan atau sandal untuk pria. Ingatlah bahwa kamu mungkin akan duduk di lantai saat makan di luar, yang mungkin terasa tidak nyaman jika kamu mengenakan pakaian pendek (atau ketat).
3. Beli kartu SIM yang banyak datanya di bandara
Kamu mengandalkan sejumlah besar data saat bernavigasi di Jepang, jadi dapatkan kartu SIM yang banyak datanya di bandara. Sistem alamat di Jepang terkenal sulit untuk dinavigasi, bahkan bagi penduduk setempat. Sehingga ponsel pintar dengan aplikasi navigasi telah menjadi keuntungan nyata bagi para pelancong.
4. Bawalah sepatu yang mudah lepas
Sepatu berjalan yang nyaman adalah suatu keharusan. Kamu juga mungkin harus sering melepas sepatu di tempat wisata keagamaan, penginapan tradisional, dan beberapa restoran. Kamu akan berterima kasih pada diri sendiri nanti jika kamu membawa sepatu yang mudah dipakai dan dilepas.
Karena kamu akan mengenakan sandal umum saat melepas sepatu sendiri, banyak pengunjung lebih memilih memakai kaus kaki.
5. Pelajari cara menggunakan toilet bidet
Disebut “washlets”, toilet bidet elektronik berteknologi tinggi di Jepang akan mencuci dan mengeringkan bagian-bagian halus kamu hanya dengan satu sentuhan tombol. Kebiasaan toilet lain di Jepang mungkin membuat kamu bingung. Mesin suara yang diaktifkan dengan sensor gerak di toilet wanita dimaksudkan untuk menyembunyikan, suara-suara sensitif.
Harapkan juga sandal toilet khusus di tempat-tempat yang tidak menggunakan sepatu. Perhatikan bahwa sering kali terdapat kekurangan handuk dan pengering tangan (penduduk setempat membawa kain kecil karena alasan ini).
6. Bersiaplah menghadapi cuaca
Musim panas di Jepang panas dan lembap, yang dapat menimbulkan risiko sengatan panas. Bawalah air bersama kamu. Dan payung lipat dengan pemblokiran sinar UV akan berguna dan berfungsi ganda jika terjadi hujan tiba-tiba. Akhir bulan Juni adalah awal musim hujan tahunan, saat hujan bisa turun berhari-hari tanpa henti. Ini bisa berlangsung beberapa minggu atau hampir sepanjang bulan Juli.
Hujan, serta angin kencang, kemungkinan besar akan terjadi lagi selama musim topan, yang berlangsung dari bulan September hingga Oktober (sebelumnya di Okinawa ). Topan dapat menyebabkan gangguan perjalanan yang serius. Pantau situasi badai Badan Meteorologi Jepang dan peringatan cuaca lainnya, yang tersedia dalam bahasa Inggris. Musim dingin bisa menjadi sangat dingin, dan Tōhoku serta Hokkaidō di utara bisa mendapatkan banyak salju. Toko serba ada di Jepang menyediakan kebutuhan yang berhubungan dengan cuaca seperti payung, topi, tisu pendingin, dan penghangat saku.
7. Pastikan untuk membawa uang tunai
Di pedesaan Jepang dan bisnis keluarga lanjut usia di perkotaan, kartu kredit mungkin tidak diterima. Sebaiknya kamu berasumsi bahwa kamu harus membayar tunai di ryokan pedesaan dan restoran serta toko kecil. Untuk membayar seperti yang dilakukan orang Jepang, letakkan uang tunai atau kartu kamu di nampan kecil di kasir daripada menyerahkannya ke kasir.
8. Tapi jangan khawatir tentang tip
Meskipun pemandu wisata yang secara teratur membawa wisatawan asing berkeliling mungkin akan meminta tambahan, Jepang tidak memiliki kebiasaan memberi tip. Dan upaya untuk menambah tagihan kamu sering kali akan membuat staf bingung atau malu. Sebagai pengganti pemberian tip, beberapa bar dan restoran akan mengenakan biaya layanan tetap, biasanya sekitar ¥300–500 (US$2,50–4,25) per orang. Yang lain, biasanya yang mewah, secara otomatis akan menambahkan biaya layanan 10% ke tagihan.