Tips Perjalanan ke Jepang Yang Harus Kamu Ketahui (Part 2)
Apakah Jepang ada dalam daftar perjalannan kamu selanjutnya ?? Jepang mempunyai reputasi sebagai tempat yang terikat etika dan bisa jadi menakutkan bagi pengunjung yang baru pertama kali berkunjung. Tradisi di sini tidak lebih formal atau membatasi dibandingkan di banyak destinasi lain di seluruh dunia. Selain itu, sebagian besar penduduk lokal sangat bersedia membantu atau memberikan izin kepada wisatawan asing untuk melakukan segala kecerobohan. Untuk menghindarinya, berikut tips perjalanan ke Jepang yang harus kamu ketahui.
1. Pelajari seni mengantri di Jepang
Orang Jepang sangat antri, membentuk antrean rapi di mana-mana mulai dari konter check-out hingga peron kereta. Mengenai yang terakhir: setelah pintu kereta terbuka, semua orang berhak menentukan tempat duduk.
2. Berdiri ke kiri (atau ke kanan)
Selalu naik eskalator di satu sisi. Tetapi sisi mana yang bergantung pada lokasi kamu. Di Kanto dan ke arah timur, letaknya ke kiri. di Kansai dan ke arah barat, letaknya di sebelah kanan. Kebetulan, operator kereta ingin penumpang berdiri di kedua sisi eskalator dan tidak berjalan sama sekali, meskipun para penumpang sejauh ini mengabaikan pedoman ini.
3. Catat kapan kereta terakhir berangkat
Kereta bawah tanah kota beroperasi paling lambat hingga jam 1 pagi. Jika kamu ketinggalan kereta terakhir pada malam itu, alternatifnya adalah naik taksi, yang biayanya mungkin mahal.
4. Hindari perjalanan pagi hari di Tokyo
Bagi warga Tokyo, perjalanan pagi hari adalah olahraga kontak. Pada hari kerja mulai pukul 07.30 hingga 09.00, jutaan orang naik kereta melintasi kota, terkadang dibantu oleh staf stasiun yang memastikan semua orang berkemas. Stasiun Shinjuku, yang tersibuk di dunia, menampung rata-rata lebih dari 3,5 juta penumpang setiap hari. Ada lebih dari 200 pintu keluar menuju masuk dan keluar kompleks.
5. Makan di depan umum dilarang di Jepang
Makan di tempat umum dianggap tidak baik, terutama sambil berjalan. Pengecualian mencakup shinkansen (kereta peluru) dan kereta ekspres terbatas dengan kursi khusus lainnya. Yang biasanya memakan bentō (makanan dalam kotak) di dalam kereta. Ditambah lagi di festival atau jalan pasar dengan penjual makanan. Sedang piknik dan tentu saja jika kamu sedang makan es krim.
Kamu juga boleh meminumnya dari wadah minuman yang dapat ditutup kembali, seperti botol air. Di tempat lain, aturan etiket makan lainnya berlaku.
6. Mengetahui apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa bumi atau tsunami
Jepang adalah salah satu tempat paling aktif secara seismik di planet ini. Meskipun gempa bumi kuat jarang terjadi, gempa kecil selalu terjadi. Jika hal ini terjadi saat kamu berada di sini, tetaplah tenang dan ikuti petunjuk dari orang-orang di sekitar kamu. Pergilah ke bawah meja atau berdirilah di ambang pintu jika guncangan mulai terasa. Peraturan bangunan yang ketat umumnya meminimalkan bahaya.
Tsunami yang lebih jarang namun lebih berbahaya dapat terjadi setelah gempa besar. Jika hal ini terjadi, dengarkan peringatan tsunami dan segera pergi ke tempat yang lebih tinggi jika kamu berada di dekat pantai.
7. Pelajari beberapa istilah Jepang
Bahasa Inggris digunakan secara luas di kota-kota dan di sekitar tempat-tempat wisata utama. Namun di daerah pedesaan, hal ini bisa saja terjadi atau gagal. Beberapa kata dalam bahasa Jepang yang berguna saat makan di luar:
- omori (porsi besar, sering kali gratis di kedai ramen)
- okawari (isi ulang)
- mochikaeri (dibawa pulang)
- tennai de (makan di tempat)
- onegai shimasu (silakan). Tindak lanjuti pesanan atau permintaan Anda dengan ini; misalnya, jika Anda ingin teh, ucapkan, “O-cha onegai shimasu.”
- sumimasen (permisi)
- arigato gozaimasu (terima kasih). Karena rasanya yang sedikit mengenyangkan, Anda tergoda untuk memendekkannya menjadi arigato saja . Anggap saja ini sebagai perbedaan antara “terima kasih” dan “terima kasih” dan pilihlah “arigato gozaimasu” yang lebih sopan.
- toire (toilet; diucapkan “to-ee-rey”)