Pergi Liburan Bawa Bayi? Ini Tips Terbang Bersama Bayi
Pergi liburan membawa bayi dan harus naik pesawat?? Tak perlu khawatir lagi ya bunda. Simak tips terbang bersama bayi berikut ini agar lepas landas, mendarat, dan segala sesuatunya berjalan lancar.
Baca Juga : Ikuti Tips Ini Agar Mudah Melewati Imigrasi Bandara
Apa yang dibutuhkan anak-anak untuk terbang?
Mendapat lampu hijau dari dokter anak untuk naik pesawat bersama bayi kamu atau terbang bersama balita kamu? Sebelum kamu mulai memikirkan apa yang harus dikemas dalam koper, kamu perlu mengumpulkan beberapa dokumen dan barang penting.
- Sebuah tiket
Sebagian besar maskapai penerbangan tidak mengharuskan kamu membeli tiket untuk bayi berusia kurang dari 2 tahun untuk penerbangan domestik, namun ia harus duduk di pangkuan kamu. ,Tapi pajak serta biaya mungkin masih berlaku. Jika kamu membeli tiket untuk kursi terpisah, dia harus duduk di kursi mobilnya. Terbang internasional? Anak kamu yang berusia di bawah 2 tahun mungkin memerlukan tiketnya sendiri tergantung maskapai penerbangannya. Apa pun kasusnya, jika kamu tidak memerlukan tiket untuk bayi Anda, kamu tetap perlu memberi tahu maskapai penerbangan bahwa kamu akan membawanya ke pesawat. Sedangkan untuk anak usia 2 tahun ke atas? Mereka selalu membutuhkan tiket.
- Paspor untuk penerbangan internasional.
Semua warga negara, termasuk bayi baru lahir, memerlukan paspor mereka sendiri untuk terbang internasional. Untuk mendapatkan satu untuk bayi kamu, kamu harus menggunakan formulir DS-11 dan mengajukan permohonan bersama secara langsung, jadi rencanakan terlebih dahulu. Untuk penerbangan domestik, bayi dan anak di bawah 18 tahun tidak memerlukan paspor atau tanda pengenal.
- Akte kelahirannya.
Beberapa maskapai penerbangan mewajibkan dokumentasi bukti usia untuk bayi dan anak di bawah 18 tahun. Hubungi terlebih dahulu untuk mengetahui apakah kamu memerlukannya, atau agar aman, bawa saja.
- Surat persetujuan untuk bepergian.
Untuk perjalanan internasional, kecuali bayi atau anak bepergian bersama kedua orang tuanya, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan setiap negara sangat menyarankan untuk memiliki surat notaris yang memberikan izin orang tua. Jika anak tersebut bepergian dengan salah satu orang tuanya, orang tua lainnya harus mengesahkan catatan tersebut. Jika anak tersebut bepergian tanpa salah satu orang tuanya, kedua orang tuanya harus mengesahkan catatan tersebut.
Tips terbang bersama bayi
Sedikit persiapan dapat membuat perjalanan kamu lebih mudah dikelola. Inilah yang perlu diketahui sebelum kamu pergi.
1. Pastikan Bayi Aman
Jika kamu bisa, belilah tempat duduk di pesawat untuk bayi kamu. Karena kamu dapat membawakan car seat dan mengikatnya, ini lebih aman dan seringkali lebih mudah bagi kamu, karena Anda akan memiliki tempat yang aman dan familier untuk meletakkan bayi. Daripada bertengkar dengan bayi yang menggeliat di pangkuan kamu sepanjang penerbangan. Pastikan saja sistem perlindungan anak (CRS) kamu disetujui untuk digunakan di pesawat. Jika anak kamu memiliki berat kurang dari 20 pon, ia harus menggunakan CRS yang menghadap ke belakang. Jika beratnya antara 20 dan 40 pon, ia harus menggunakan kursi pengaman anak yang menghadap ke depan.
2. Siapkan cairan, susu formula, ASI, atau jus kamu.
Untuk bayi dibebaskan dari aturan pembatasan cairan bawaan, sehingga kamu dapat membawa jumlah yang kamu perlukan dan tidak perlu khawatir untuk memasukkannya ke dalam kantong plastik. Makanan bayi dalam kaleng atau stoples juga boleh. Namun, makanan tersebut harus disaring secara terpisah, jadi masukkan ke dalam tas atau wadah terpisah yang mudah dikeluarkan dari tas jinjing kamu saat kamu sudah memakai sabuk pengaman. Cairan aman melewati mesin sinar-X. Namun kamu juga dapat meminta agar cairan tersebut diperiksa secara visual.
3. Bawa Berberapa Mainan
Bawalah beberapa mainan, gadget dan buku favorit serta beberapa mainan baru agar tetap menarik saat kamu terbang bersama bayi kamu.
4. Siapkan Makanan dan Minuman
Ingatlah untuk menyiapkan makanan ringan (atau makanan lengkap, tergantung kapan dan berapa lama kamu akan berada di udara) dan banyak minuman, naik pesawat dapat menyebabkan dehidrasi. Kamu diperbolehkan membawa botol kecil berisi makanan bayi dan susu formula jika kamu memberi susu botol ke dalam pesawat.
5. Kurangi tekanan di telinganya
Rencanakan pemberian makan untuk lepas landas dan mendarat. Saat itulah bayi kamu akan mengalami tekanan telinga paling besar, dan menelan dapat meredakan sebagian tekanan tersebut.
6. Meminta bantuan
Kamu bukan orang pertama yang terbang bersama bayi — maskapai penerbangan terbiasa mengakomodasi keluarga muda. Sebagai contoh jika bayi kamu tidak mau minum botol dingin, masuk akal jika pramugari mau menghangatkannya untuk kamu. Saat kamu mendapatkannya kembali, lakukan tes panas botol yang sama seperti yang kamu lakukan di rumah untuk menghindari luka bakar pada bayi kamu.
7. Kemas dengan aman
Pastikan segala sesuatu yang seharusnya berada di luar jangkauan bayi berada di luar jangkauan bayi. seperti obat-obatan dan perlengkapan mandi lainnya harus kamu simpan secara terpisah di dalam kantong plastik demi alasan keamanan. Pastikan tas tersebut tertutup ritsleting di tas jinjing kamu sehingga si kecil tidak dapat mengambilnya.
8. Pastikan Agar Bayi Tidak Rewel
Kamu bisa bermain bersama bayi selama perjalanan. Kamu bisa bermain cilukba atau membaca katalog penerbangan bersama. Atau lakukan apapun yang membuat bayi tidak rewel yang bisa menyebabkan orang lain terganggu selama di penerbangan.
Bayi dan terbang bisa menjadi kombinasi yang rumit. Namun jika kamu sudah menyusun rencana dengan matang dan mengikuti tips ini, tentunya tak perlu khawatir lagi. Kamu dan bayimu akan bisa sama-sama menikmati penerbangan dan liburan kalian yaaa bunda.